Penulisan naskah film panjang bertema 'Perceraian' dengan struktur multiple timeline dalam karya berjudul "Rantai dan Tanjak" adalah sebuah eksplorasi mendalam terhadap kompleksitas hubungan antara pasangan yang bercerai dan dampaknya terhadap proses pengasuhan anak. Fokus utama karya ini adalah pada konsep co-parenting, di mana kedua orang tua yang bercerai tetap berkolaborasi dalam mengasuh anak mereka meskipun terpisah secara emosional atau fisik. Melalui narasi yang memanfaatkan multiple timeline, penonton diundang untuk menyaksikan perjalanan emosional yang kompleks dan konflik yang muncul dari upaya orang tua untuk tetap terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. Tujuan utama dari karya ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya co-parenting dalam mendukung perkembangan anak setelah perceraian. Melalui berbagai alur waktu, penonton disuguhkan dengan pemandangan yang jelas tentang berbagai skenario yang mungkin terjadi ketika orang tua tidak dapat bekerja sama dalam mengasuh anak-anak mereka setelah perceraian. Dengan demikian, karya ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya co-parenting, tetapi juga untuk menggambarkan konsekuensi yang mungkin timbul jika orang tua tidak dapat menavigasi hubungan mereka dengan baik pasca-perceraian.

Penulisan Naskah, multiple timeline, Perceraian, co parenting